Ini masalah pelik ketimbang masalah mudik dan masalah penentuan 1 syawal teman-teman, mudik mah urusan jalan rusak dan jalan alter natif. Kalo telinga kan gak ada pendengaran alternatif. tapi ber hubung sekarang udah mau satu syawal aku mau ngucapin selamat hari raya idul fitri 1431 hijriah, mohon maaf lahir bating ya!!
akhir-akhir ini aku merasa telingaku agak kelainann, terasa geli saat engkau bisikan sesuatu didekatnya. terasa dimumpan umpan, di opor-opor, ditendang-tengdang saat aku tidur. ah, mudah-mudahan tidak apa-apa. mungkin itu hanya perasaan ku yang terlalu berlebihan mengatasi masalah.
mr.careprontist |
Setauku lailla majenun adalah sebuah kisah cinta antar dua manusia. Perjalanan Majnun mencintai Laila; perasaan Laila terhadap Majnun; dan syair-syair yang berada di antara mereka; pilihan hidup mereka yang mempengeruhi (kehidupan) orang-orang di sekitar mereka secara keseluruhan menggambarkan berbagai sisi kehidupan. Pada akhirnya, kisah ini menghadirkan kepada kita nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi nilai kehidupan itu sendiri. tapi menurutku kata lailla majenun harusnya dilafalkan menjadi lail-la-majenun, yang berarti bukan malam bodoh. Lail artinya malam, la artinya tidak, dan majenun artinya dungu. Banyak pemikiran dunia hebat di sana.
ini adalah daftar kegiatanku dimalam hari jika tidak tertidur :
-Menyibukkan diri dengan mengapdate status twitter.
-Memyimak pertandingan sepakbola yang nota bene aku suka karena satu dan lain hal.
-memacari insomnia yang sebenernya aku tau pacar dia bukan cuma aku.
-menenggak kopi dan susu secara bersamaan yang kita tau fungsi keduanya berbeda. Satu buat ngantuk dan satu lagi buat melek. Tapi terkadang, entahlah!
-memainkan kata-kata tiada batas yang sering kelihatan typo ketika disimak.(˘̶̀ﹺ ˘̶́ '
-memikirkan kehidupan semenjak putus sama pacar.
-melamun tanpa arah kadang wanita-wanita cantik membuat mataku silau, sesaat saja mataku berpaling, sesaat itu pula membuyarkan kata yang sudah kurangkai.
-Aku sesaat terpejam, lalu menemukanmu dalam ingatan, rindu selalu saja seperti itu.
Terkadang aku mikir, apa malam kita sudah berguna? Apa kita hanya akan tidur dimalam hari? Apa kita tidak butuh tidur? Apa tidur itu cuman malam hari aja? Apa kita tidak pernah berfikir? Apa fikiran kita yang tak pernah di gunakan? Atau salahkah kita berfikir seperti malam yang gelap? Apa malam bisa menjawab? Entahlah, terkadang sebuah pertanyaan itu ada bukan hanya untuk dijawba, tetapi untuk terus di pertanyakan hingga tuhan menjawabnya untukmu.
Good luck, have a nice hollyday...
Thank for reading.
And don't forget to comment, it!!
No comments:
Post a Comment