Hari-hari berlalu, dan meskipun damai telah tercipta antara Bumi dan Elsa, Roy dan Maya merasakan bahwa keseimbangan itu rapuh. Portal di Rumah Bambu Tua mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan: cahaya lembut di tengahnya terkadang bergetar, dan suara-suara aneh bergema di kebun pada malam tertentu.
Suatu malam, saat Roy duduk di bawah pohon terbesar, ia mendengar suara yang tidak asing baginya. Suara itu lembut, penuh kehangatan, memanggil namanya dengan penuh kerinduan. "Roy... aku di sini."
Roy berdiri dengan tergesa, menatap ke arah portal. Ia melihat bayangan samar Elsa di antara kelap-kelip cahaya portal. Namun, sebelum ia bisa mendekat, Maya muncul, wajahnya penuh kekhawatiran.
“Roy, jangan!” serunya. “Itu mungkin bukan Elsa. Gangguan di portal bisa memunculkan ilusi. Jangan biarkan perasaanmu membutakanmu.”
Namun, hati Roy berkata lain. Ia yakin suara itu milik Elsa. “Aku harus tahu, Maya. Jika itu benar dia, aku tidak bisa meninggalkannya.”
Kebenaran di Balik Portal
Maya, meski ragu, memutuskan untuk menemani Roy ke dalam portal. Keduanya melangkah masuk, dan dunia di baliknya berbeda dari apa pun yang pernah mereka lihat sebelumnya. Itu adalah tempat di mana Bumi dan Elsa tampak menyatu—hutan hijau dengan pepohonan yang bercahaya seperti di Elsa, tetapi dengan langit biru dan angin hangat khas Bumi.
Di sana, mereka bertemu dengan bayangan Elsa dan Lila. Namun, mereka bukan lagi sosok manusia sepenuhnya, melainkan wujud energi yang mengawasi keseimbangan dimensi. Elsa berbicara dengan lembut kepada Roy.
“Roy, aku di sini bukan untuk kembali. Aku dan Lila telah menjadi bagian dari alam semesta, menjaga keseimbangan ini dari tempat kami berada. Tapi gangguan yang kalian rasakan adalah peringatan. Sesuatu yang lebih besar sedang mendekat, sesuatu yang bahkan Maharaksasa tidak bisa kendalikan.”
Lila melanjutkan, “Portal di Rumah Bambu Tua adalah kunci, tapi juga ancaman. Jika jatuh ke tangan yang salah, itu bisa menghancurkan kedua dunia. Kalian harus menemukan ‘Pusaka Harmoni,’ benda kuno yang tersembunyi di dimensi ini, untuk menyegel portal agar hanya dapat diakses oleh penjaga sejati.”
Perjalanan Baru
Elsa dan Lila memberi petunjuk kepada Roy dan Maya untuk menemukan Pusaka Harmoni: “Ikuti aliran sungai yang memisahkan Bumi dan Elsa. Di sana, di bawah air terjun cahaya, Pusaka itu bersembunyi.”
Roy dan Maya memulai perjalanan penuh rintangan di dunia antara dimensi. Mereka menghadapi makhluk penjaga yang mencoba menguji keberanian, kesetiaan, dan ketulusan mereka. Dalam setiap ujian, mereka semakin menyadari betapa beratnya tanggung jawab sebagai penjaga.
Di tengah perjalanan, Roy sering teringat pada Elsa dan Lila. Maya, meskipun merasa bersimpati, tidak pernah mengungkapkan bahwa ia juga merasakan beban kehilangan. Keduanya saling mendukung, semakin menguatkan ikatan mereka sebagai penjaga.
Penemuan Pusaka Harmoni
Setelah perjalanan panjang, mereka tiba di air terjun cahaya yang dimaksudkan. Di sana, Pusaka Harmoni—sebuah kristal berbentuk bunga teratai dengan cahaya biru yang menenangkan—bersemayam di dalam danau kecil. Namun, ketika mereka mencoba mengambilnya, bayangan gelap muncul, menyerupai Maharaksasa, berusaha merebut kristal itu.
Roy dan Maya bertarung sekuat tenaga, tetapi mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa menang dengan kekuatan saja. Maya, mengingat ajaran dari kebun, menanamkan kekuatan hidupnya ke dalam tanah di sekitar mereka. Roy menggunakan kristal teleportasi terakhirnya untuk mengalirkan energi kepada Maya. Bersama, mereka berhasil menahan bayangan gelap itu.
Namun, pengorbanan Maya mengubah dirinya. Dia mulai menyatu dengan dimensi itu, seperti yang terjadi pada Elsa dan Lila.
“Maya, jangan pergi!” seru Roy.
Maya tersenyum lembut. “Roy, ini adalah takdirku. Aku akan selalu ada, seperti Elsa dan Lila. Kau harus menjaga portal ini, dan jangan pernah menyerah pada perdamaian yang kita perjuangkan.”
Kembali ke Rumah Bambu Tua
Roy kembali ke Bumi membawa Pusaka Harmoni, tetapi hatinya berat karena kehilangan Maya. Dengan kristal itu, ia menyegel portal agar hanya dapat diakses oleh penjaga sejati, menjaga keseimbangan kedua dunia.
Setiap malam, ia kembali ke kebun, berbicara kepada bintang-bintang yang kini terasa lebih ramai. Ia tahu bahwa Maya, Elsa, dan Lila selalu bersamanya, menjadi bagian dari langit yang menjaga dunia.
Penutup: Cahaya Abadi
Kebun di Rumah Bambu Tua tetap subur, dan portalnya memancarkan cahaya yang lembut. Roy melanjutkan perannya sebagai penjaga, menjaga harapan dan cinta yang diwariskan oleh mereka yang telah pergi.
Di langit, bintang-bintang bersinar lebih terang, mengingatkan dunia akan pengorbanan mereka yang berani, dan cinta yang melampaui ruang dan waktu.
No comments:
Post a Comment