Tetes hujan merintih ditengah kangen ku, jika usai hujan di senja ini,

ku berharap pelangi dihadirkan oleh Tuhanku, untuk mengobati rindu yang semakin meronta diujung kalbu.

Saturday, January 11, 2025

Jejak Zaman: Kronik Nusantara dari Lembah Bujang hingga Pajajaran



Prolog
Nusantara, gugusan kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya, menjadi saksi sejarah panjang peradaban manusia. Di sini, hubungan dagang, pengaruh budaya, dan pertempuran kekuasaan membentuk jalannya sejarah, dari awal hubungan dagang dengan India hingga kejatuhan kerajaan Hindu terakhir.


---

101 - Lembah Bujang dan Awal Perdagangan dengan India

Lembah Bujang, kawasan bersejarah di Sungai Batu, menjadi jejak awal hubungan Nusantara dengan India. Penemuan candi-candi kuno dengan aksara Pallava membuktikan pengaruh Hindu-Buddha mulai meresap ke Nusantara.


---

300 - Perdagangan Antar-Benua

Pada abad ke-2 M, Nusantara mulai aktif dalam jaringan perdagangan internasional. Barang-barang seperti logam mulia, perhiasan, kayu cendana, kapur barus, dan rempah-rempah mengalir ke India dan Tiongkok. Hubungan ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal tetapi juga membawa masuk ajaran Hindu dan Buddha, yang mulai memengaruhi sistem pemerintahan dan budaya.


---

400 - Perkembangan Hindu dan Buddha

Pengaruh Hindu dan Buddha semakin kuat, terlihat dari berdirinya kerajaan-kerajaan awal seperti Tarumanagara. Peninggalan berupa prasasti, patung, dan seni ukir menjadi bukti peradaban tinggi pada masa itu. Hubungan dengan Tiongkok juga mulai terjalin, mencerminkan perdagangan lintas benua yang dinamis.


---

603 - Berdirinya Kerajaan Malayu

Di hilir Batang Hari, berdiri Kerajaan Malayu, konfederasi para pedagang dari pedalaman Minangkabau. Namun, kejayaan Malayu tidak bertahan lama. Pada 683, Malayu ditaklukkan oleh Sriwijaya, yang mulai bangkit sebagai kekuatan besar di Nusantara.


---

671-692 - Kebangkitan Sriwijaya

Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan pembelajaran agama Buddha. Pendeta Tiongkok, I-Tsing, singgah di Sriwijaya untuk mempelajari tata bahasa Sanskerta dan menerjemahkan kitab suci Buddha. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan strategis seperti Selat Malaka dan Laut Cina Selatan, menjadikannya kekuatan maritim yang disegani.


---

760 - Kanjuruhan, Kerajaan Pertama di Jawa Timur

Kerajaan Kanjuruhan muncul di dekat Malang, Jawa Timur. Raja pertamanya, Dewashimha, memerintah dengan bijaksana. Prasasti Dinoyo menjadi bukti penting sejarah kerajaan ini, mencatat awal mula peradaban di Jawa Timur.


---

1042 - Perpecahan Medang Kahuripan

Di bawah Raja Airlangga, Medang Kahuripan terbagi menjadi Janggala dan Panjalu (Kadiri) demi menghindari perebutan kekuasaan. Meskipun bertujuan untuk menciptakan stabilitas, pembagian ini menjadi sumber konflik di masa depan.


---

1135 - Jayabaya Menyatukan Kadiri

Raja Jayabaya dari Kadiri berhasil menyatukan kembali Janggala dan Kadiri. Di bawah kepemimpinannya, Kadiri menjadi pusat kebudayaan dan spiritualitas. Ramalan-ramalan Jayabaya tentang masa depan Nusantara menjadi warisan yang diingat hingga.

Jejak Peradaban Nusantara: Dari Airlangga hingga Pajajaran

Prolog
Di tengah gemuruh zaman dan nafas peradaban, Nusantara menyaksikan pergantian era yang mengukir sejarah panjang penuh intrik, pengkhianatan, kejayaan, dan kehancuran. Kisah ini dimulai pada abad ke-11, ketika Airlangga, raja Medang Kahuripan, memutuskan untuk membelah kerajaannya menjadi dua demi menjaga perdamaian, hingga akhirnya, perjalanan ini berujung pada runtuhnya Pajajaran di abad ke-16.


---

1042 - Perpecahan Medang Kahuripan

Airlangga, seorang raja yang bijaksana, dihadapkan pada dilema besar. Pewaris tahtanya bertikai memperebutkan kekuasaan, mengancam stabilitas kerajaan. Dengan hati berat, ia membagi wilayah Medang Kahuripan menjadi dua: Janggala dan Panjalu (Kadiri). Keputusan ini, meskipun bertujuan baik, menjadi benih konflik di masa depan.


---

1135 - Jayabaya dan Penyatuan Kadiri

Satu abad kemudian, Jayabaya, seorang raja visioner dari Kadiri, muncul sebagai tokoh besar. Dengan strategi militer yang brilian dan visi menyatukan kembali tanah yang terpecah, ia mengalahkan Janggala. Di bawah kepemimpinannya, Kadiri menjadi kerajaan yang kuat dan makmur, terkenal dengan ramalan-ramalannya yang melampaui zaman.


---

1222 - Ken Arok dan Awal Singhasari

Namun, kekuatan Kadiri tak bertahan lama. Kertajaya, raja terakhir Kadiri, mengalami kekalahan telak dari Ken Arok, seorang ksatria cerdik yang mengawali dinasti baru: Singhasari. Ken Arok, yang berasal dari rakyat jelata, membuktikan bahwa kekuasaan tidak hanya diwariskan oleh darah biru, melainkan juga oleh keberanian dan kelicikan.


---

1292 - Marco Polo dan Samudera

Di belahan lain Nusantara, Marco Polo, seorang musafir dari Venesia, singgah di Perlak, bagian utara Sumatra. Dalam catatannya, ia menggambarkan Perlak sebagai kota Islam yang ramai dengan perdagangan. Pelabuhan ini menjadi saksi bisu bagaimana Islam mulai menyebar melalui jalur maritim.


---

1292 - Raden Wijaya dan Lahirnya Majapahit

Di Jawa, Raden Wijaya, penerus dinasti Singhasari, mendirikan cikal bakal Majapahit setelah berhasil menggulingkan Jayakatwang dari Kadiri dengan bantuan tentara Mongol. Dengan cerdik, ia memanfaatkan pasukan asing itu untuk menumbangkan musuh, lalu memukul mundur mereka setelah tugas selesai. Pada 12 November 1293, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Majapahit.


---

1293 - 1478: Kejayaan Majapahit

Majapahit menjadi pusat peradaban kosmopolitan, menyatukan Nusantara dari Sumatra hingga Papua. Hayam Wuruk dan Gajah Mada menjadi simbol kejayaan kerajaan ini. Melalui Sumpah Palapa, Gajah Mada mengupayakan persatuan seluruh Nusantara. Kitab Negarakertagama menjadi warisan budaya yang menggambarkan keluhuran seni, sastra, dan spiritualitas Majapahit.


---

1345-1346 - Ibn Battuta dan Samudera Pasai

Sementara itu, di barat Nusantara, Ibn Battuta, musafir dari Maroko, mencatat keberadaan Samudera Pasai sebagai pelabuhan penting dalam perdagangan dunia. Ia mengagumi sistem pemerintahan dan pengaruh Islam Mazhab Syafi'i yang mendominasi wilayah tersebut.


---

1478 - Runtuhnya Majapahit

Kejayaan Majapahit akhirnya pudar. Serangan dari Kesultanan Demak mengguncang fondasi kerajaan Hindu terakhir di Jawa. Majapahit runtuh, ditinggalkan penduduknya, dan lambat laun berubah menjadi hutan jati.


---

1570 - Kejatuhan Pajajaran

Era Hindu-Buddha di Jawa berakhir dengan kehancuran Pajajaran, ibu kota kerajaan Hindu terakhir. Pasukan Kesultanan Banten menghancurkan kota ini, menandai peralihan kekuasaan ke era Islam.


---

Epilog
Sejarah Nusantara adalah kisah tentang jatuh bangunnya peradaban. Dari Airlangga hingga Pajajaran, setiap kerajaan meninggalkan jejak yang membentuk identitas bangsa. Di balik kemegahan dan kehancuran, selalu ada pelajaran tentang persatuan, keberanian, dan tekad yang terus hidup dalam ingatan generasi mendatang.




No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...