Tetes hujan merintih ditengah kangen ku, jika usai hujan di senja ini,

ku berharap pelangi dihadirkan oleh Tuhanku, untuk mengobati rindu yang semakin meronta diujung kalbu.

Tuesday, August 26, 2025

tartaria

Di lembaran peta tua yang berdebu, ada satu nama yang kini nyaris hilang dari ingatan: Tartaria. Sebuah negeri maha luas, membentang dari gurun Asia Tengah hingga hutan beku Siberia. Para pengelana menyebutnya negeri orang berkuda, bangsa pengembara yang bisa lenyap dalam kabut gurun dan muncul kembali di tepi samudra.

Namun ada yang lebih aneh.
Jejak Tartaria tak hanya berhenti di peta. Bangunan-bangunan kuno di berbagai belahan dunia — kubah raksasa, pilar megah, hingga kota yang terkubur lumpur — oleh sebagian orang diyakini sebagai peninggalan “Kekaisaran Tartaria.” Mereka percaya ada peradaban maju yang sengaja dihapus dari catatan sejarah.

Pertanyaannya:
Apakah Tartaria hanya sekadar istilah kabur yang digunakan bangsa Eropa untuk menamai tanah asing?
Atau memang ada sebuah kekaisaran besar yang jejaknya kini ditutup rapat oleh debu, air, dan tangan kekuasaan?

Tak ada yang bisa menjawab dengan pasti. Yang ada hanya peta tua, bangunan bisu, dan bisikan samar tentang sebuah kerajaan yang hilang dari sejarah manusia.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...