Tentang sebuah tanya, biarkan saja aku yang bertanya dan biarkan saja aku yang akan menjawabnya dalam hati saja. Ini rahasia hati paling tepi yang tak mampu kuungkapkan padamu sayang. Meski sebenarnya aku sangat ingin berbagi denganmu. Selama ini hanya engkau yang paling setia atas duka-dukaku juga bahagiaku.
Tentang sebuah tanya yang tak akan terlontar juga jawaban yang tak akan terjawab dengan lisan. Cukup menjadi teka-teki atas diri ini. Hujan dan terik bisa saja bersamaan membasuh bumi. Serupa senyum dan tangis dalam hatiku. hanya aku yang tahu seberapa dalam luka ini.
Seberapa besar rasa ini. dan seberapa dalam rasa ini.
Kemarin waktunya pergi, Esok datang mengusirnya, Hari ini akan tergeser, Aku yang hidup dalam waktu, Tetaplah Aku yang Kemarin dan hari ini.Esok masih sebuah mimpi, Saat ku menghitunng hari,J umlah terus bertambah, Esok selalu datang dan Aku terus tergeser, Banyaknya detik dalam waktu, Banyak pula kisah didalamnya.
Banyaknya waktu yang datang, Aku anggap hanya sebagai perubahan, Nyatanya Cuma hari baru yang ada,
Sebab aku hidup di hari ini dan kemarin. Waktu terus maju. Berpindah Dari satu hari kehari yang lain, Dari satu masa ke masa yang lain, Tetapi Aku tetaplah Aku yang hidup dalam waktu. Akupun ikut maju, tetapi sesungguhnya.
Aku tetap hidup di waktu yang sama. Aku meninggalkan kemarin dan hari ini, Melangkah menuju hari yang baru. Ku akan tinggalkan perinsip hidup dalamwaktu, Dan Aku terus berubah di dalam waktu. Perubahan sejati sesungguhnaya, tidak sebatas dalam waktu tetapi BERUBAH di dalam waktu, Saatku menghitung lagi waktu yang tersisa.
Nyatanya waktu terus bertambah, Lumayan waktu jadi jaminan hidup. Sekarang Aku berpikir, Tak penting menghitung , Banyaknya hari yang datang, Tetapi hitunglah buah-buah kebaikan Yang di hasilkan dalam waktu yang terus maju.
No comments:
Post a Comment