Tetes hujan merintih ditengah kangen ku, jika usai hujan di senja ini,

ku berharap pelangi dihadirkan oleh Tuhanku, untuk mengobati rindu yang semakin meronta diujung kalbu.

Wednesday, December 4, 2024

Elsa part 6


“Selamat datang di planet asliku, Dul,” ujar Elsa, suaranya lembut, seolah angin yang membisikkan rahasia. Roy menatap sekeliling, terpesona oleh pemandangan yang tak pernah ia bayangkan. Langit berwarna ungu lembut dengan bintang-bintang yang bersinar terang, dan pepohonan berdaun emas berkilauan di bawah cahaya bulan.

Elsa tersenyum melihat kekaguman di wajahnya. “Kau pasti penasaran kenapa aku memanggilmu Dul, kan?”

Roy mengangguk, rasa penasaran membuncah di dadanya. “Ya, sebenarnya aku ingin menanyakannya sejak lama.”

“Di planetku, 'Dul' adalah panggilan sayang untuk seseorang yang sangat spesial,” jelas Elsa sambil menatap Roy dengan lembut. “Ini berasal dari kata kuno yang berarti 'sahabat jiwa'. Sejak pertama kali kita bertemu, aku merasa kita memiliki ikatan yang kuat, seolah kita sudah saling mengenal sejak lama.”

Roy merasa hangat mendengar penjelasan Elsa. Panggilan itu bukan sekadar nama; itu adalah ungkapan perasaan dan hubungan yang mendalam antara mereka berdua. Ia tersenyum, merasa terhormat dan bahagia.

“Terima kasih, Elsa,” ujar Roy dengan tulus. “Aku juga merasakan hal yang sama.”

Mereka melanjutkan perjalanan, menjelajahi keindahan planet Elsa, dengan hati yang dipenuhi rasa saling pengertian dan persahabatan yang abadi.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...