Sepi Ini Membunuhku. Entah apa yang ada dibenakku. Di tengah kesendirianku yang menyebalkan ini. Banyak teman tapi kadang sering merasa tak nyaman. Banyak kawan tapi sering merasa kesepian. Berusaha untuk gak cengeng tapi kenyataannya aku gak lebih dari seorang manusia biasa yang bisa juga melenceng. Melenceng dari sikap yang semestinya. Sesuai dengan usia yang aku punya. Hahahaha..
Film India masih bergulir dengan kisah cinta segitiganya. Aku gak juga bisa menikmati sepenuhnya di layar kaca. Serasa sebagian jiwaku terbang entah kemana. Seperti status Line ku saat ini, “Searching the Missing Soul”. Mencari tapi tak mencari. Menunggu tapi tak menunggu. Aku membiarkan diriku tersiksa secara perlahan. Mencoba menikmati semuanya.
Aku kadang bertanya dalam hati, siapa yang akhirnya mampu membunuh sepi yang siap membunuhku. Siapa wanita yang akhirnya bisa membuat aku bahagia sepenuhnya. Menemani aku yang sebenarnya jauh dari sempurna.
Mellow Attack
Hihihihi..
Gak pernah terbersit kalo pada akhirnya ada orang yang mau baca tulisan-tulisanku yang gak berbobot ini. Aku hanya sebatas menulis apa yang aku mau dan aku pikirkan. gak lebih, gak kurang. Mood merangkai kata yang kupunya lebih sering bikin aku terdiam di satu titik dan gak berbuat apa-apa.
Malas menuliskan apa yang aku rasa dan aku punya selama ini. So many story to tell, tapi tetep aja, so little time to share..
Hidupku belakangan ini emang lagi melow-melownya. Bawaan dari orok kali. Atau jangan-jangan tanpa aku
sadari, dalam perut emakku, aku udah sering banget ngerasa melow. Murung, sedih, and terpaku sendiri.
Hihihihi.. Lebay gila.
Tapi gak mengapa lah. Aku tetep mensyukuri apa yg kupunya. Rasa ini gak semua orang bisa punya. Terlebih lagi ketika orang itu udah mati rasa. Sebenernya kalo disuruh memilih, aku gak mau terus-terusan melow gak jelas gini. Tapi apa mau dikata, terlalu banyak story yang bikin aku gak begitu menikmati hidup yang kupunya. Orang mungkin berpikir aku punya segalanya. Bisa mendapatkan segalanya. Tapi ternyata mereka salah.
Luar diriku gak selamanya mencerminkan isinya. Aku ternyata tetap manusia biasa yang bisa juga merasa sedih dan kecewa. Meski pada akhirnya berlebihan, aku tetep mengganggap itu semua proses hidup belaka. Karena aku yakin, semua ada masanya. Ada waktunya...
Kegembiraan yang kupunya gak selamanya bikin aku tertawa. Begitupun dengan kesedihan yang kadang
mendera. Gak selamanya membuatku menitikkan air mata. I'm just try to be balance in everything. Meski mungkin orang lain melihat sebaliknya. Yang aku sesalkan, kenapa saat aku melow, aku justru bisa menumpahkan semuanya. Mengalirkan kisah dalam bentuk kata. Menelurkan cerita dalam bentuk yang lebih nyata dan bisa dicerna. Sudah kodratnya begitu kali yah. Sama halnya ketika kita mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Jarang banget dari kita bercerita kepada-NYA di saat kita sedang happy-happynya.
Pasti saat sedih aja. Saat kecewa melanda. Saat gundah menyapa. Shit banget deh. Liat aja. Aku padahal
niatnya mau nulis santai dan gak terkesan rapih and teratur, ini malah kaya prosa banget. Jadi terkesan sok
puitis. Huuufff.. Knapa sih gak semengalir penulis-penulis edan yang ada di jagat kata Indonesia atau dunia?
Atau memang pola otakku udah ter- mindset buat nulis model kaya gini. Hahahaha.. Gak ngerti lah. Intinya aku cuma pengen nulis aja. Mumpung otakku mau berpikir sejenak, and jari-jariku mau diajak kerjasama sesaat.
Seperti menulis diary, tapi inconditional. Artinya, aku nulis diary seenak jidatku aja. Gak pernah ada cerita yang bener-bener spesial and somethin yang kuceritakan di tulisan-tulisanku. Ngeblur. Gak jelas. Flicker...
Seperti saat ini. Aku kembali melow dengan hidupku. Boring dengan rutinitasku. Jenuh dengan alur hidupku. Gak bersyukur banget ya aku. Emang dasar si Roy, tak tau terimakasih. Hihihihi.. Aku terima aja deh kalo lo semua bilang gitu. Emang kenyataannya aku begitu. Kelebihan yang kupunya tertutup semua oleh kekurangan yang jumlahnya kecil adanya. Damn! I'm not good at all.
Dan aku harap Besok Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia dengan Telak. Amin. trims
Film India masih bergulir dengan kisah cinta segitiganya. Aku gak juga bisa menikmati sepenuhnya di layar kaca. Serasa sebagian jiwaku terbang entah kemana. Seperti status Line ku saat ini, “Searching the Missing Soul”. Mencari tapi tak mencari. Menunggu tapi tak menunggu. Aku membiarkan diriku tersiksa secara perlahan. Mencoba menikmati semuanya.
Aku kadang bertanya dalam hati, siapa yang akhirnya mampu membunuh sepi yang siap membunuhku. Siapa wanita yang akhirnya bisa membuat aku bahagia sepenuhnya. Menemani aku yang sebenarnya jauh dari sempurna.
Mellow Attack
Hihihihi..
Gak pernah terbersit kalo pada akhirnya ada orang yang mau baca tulisan-tulisanku yang gak berbobot ini. Aku hanya sebatas menulis apa yang aku mau dan aku pikirkan. gak lebih, gak kurang. Mood merangkai kata yang kupunya lebih sering bikin aku terdiam di satu titik dan gak berbuat apa-apa.
Malas menuliskan apa yang aku rasa dan aku punya selama ini. So many story to tell, tapi tetep aja, so little time to share..
Hidupku belakangan ini emang lagi melow-melownya. Bawaan dari orok kali. Atau jangan-jangan tanpa aku
sadari, dalam perut emakku, aku udah sering banget ngerasa melow. Murung, sedih, and terpaku sendiri.
Hihihihi.. Lebay gila.
Tapi gak mengapa lah. Aku tetep mensyukuri apa yg kupunya. Rasa ini gak semua orang bisa punya. Terlebih lagi ketika orang itu udah mati rasa. Sebenernya kalo disuruh memilih, aku gak mau terus-terusan melow gak jelas gini. Tapi apa mau dikata, terlalu banyak story yang bikin aku gak begitu menikmati hidup yang kupunya. Orang mungkin berpikir aku punya segalanya. Bisa mendapatkan segalanya. Tapi ternyata mereka salah.
Luar diriku gak selamanya mencerminkan isinya. Aku ternyata tetap manusia biasa yang bisa juga merasa sedih dan kecewa. Meski pada akhirnya berlebihan, aku tetep mengganggap itu semua proses hidup belaka. Karena aku yakin, semua ada masanya. Ada waktunya...
Kegembiraan yang kupunya gak selamanya bikin aku tertawa. Begitupun dengan kesedihan yang kadang
mendera. Gak selamanya membuatku menitikkan air mata. I'm just try to be balance in everything. Meski mungkin orang lain melihat sebaliknya. Yang aku sesalkan, kenapa saat aku melow, aku justru bisa menumpahkan semuanya. Mengalirkan kisah dalam bentuk kata. Menelurkan cerita dalam bentuk yang lebih nyata dan bisa dicerna. Sudah kodratnya begitu kali yah. Sama halnya ketika kita mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Jarang banget dari kita bercerita kepada-NYA di saat kita sedang happy-happynya.
Pasti saat sedih aja. Saat kecewa melanda. Saat gundah menyapa. Shit banget deh. Liat aja. Aku padahal
niatnya mau nulis santai dan gak terkesan rapih and teratur, ini malah kaya prosa banget. Jadi terkesan sok
puitis. Huuufff.. Knapa sih gak semengalir penulis-penulis edan yang ada di jagat kata Indonesia atau dunia?
Atau memang pola otakku udah ter- mindset buat nulis model kaya gini. Hahahaha.. Gak ngerti lah. Intinya aku cuma pengen nulis aja. Mumpung otakku mau berpikir sejenak, and jari-jariku mau diajak kerjasama sesaat.
Seperti menulis diary, tapi inconditional. Artinya, aku nulis diary seenak jidatku aja. Gak pernah ada cerita yang bener-bener spesial and somethin yang kuceritakan di tulisan-tulisanku. Ngeblur. Gak jelas. Flicker...
Seperti saat ini. Aku kembali melow dengan hidupku. Boring dengan rutinitasku. Jenuh dengan alur hidupku. Gak bersyukur banget ya aku. Emang dasar si Roy, tak tau terimakasih. Hihihihi.. Aku terima aja deh kalo lo semua bilang gitu. Emang kenyataannya aku begitu. Kelebihan yang kupunya tertutup semua oleh kekurangan yang jumlahnya kecil adanya. Damn! I'm not good at all.
Dan aku harap Besok Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia dengan Telak. Amin. trims
1 comment:
sedih aku bacanya bg sumpah. hahahaha
Post a Comment