Tetes hujan merintih ditengah kangen ku, jika usai hujan di senja ini,

ku berharap pelangi dihadirkan oleh Tuhanku, untuk mengobati rindu yang semakin meronta diujung kalbu.

Wednesday, December 19, 2012

What time is it? ( Waktu Bukan Batu )

What time is it?


Mmm.. nanyain waktu yah? Gak kerasa yah, ngomongin masalah waktu aja pasti udah makan waktu juga.

Waktu emang gak bisa diputar balik. Apa yang kita jalani mungkin udah jadi bagian proses hidup kita. Sama halnya dengan tiap kemenangan dan kekalahan kita dalam tiap kompetisi yang ada dalam rangkaian semu hidup kita.



Waktu bukan batu, yang cuma bisa diam. Yang hanya bisa melihat tanpa melakukan apapun. Waktu adalah sebuah benda tak nyata yang bisa membuat semua hal nyata menjadi tak nyata, begitupun sebaliknya. Jangan pernah salahkan waktu, ketika waktu mempermainkanmu. Karena waktu sendiri tak pernah menyalahkanmu yang sering kali mempermainkannya..

Kita hidup dengan waktu, sementara waktu tak pernah membutuhkan siapapun untuk tetap melanjutkan kearoganannya sebagai sesuatu yang berdiri sendiri.
Kadang kita lengah dengan semua yang kita jalani. Kita lebih asyik bermain dengan semua angan yang seringkali tak tercapai. Bukan karena kita tak mampu. Terlebih semuanya karena kita hanya mengacuhkan sang waktu. Kita lebih memilih untuk berleha-leha, bersantai dengan apa yang ada di depan kita. Lebih senang untuk bilang nanti saja, ketimbang sekarang. Sistem kebut semalam. Mengumpulkan semua yang mestinya bisa dikerjakan satu persatu. Jadi orang yang senang mengkoleksi kesulitan. Jadi orang yang lebih senang menjauhkan diri dari kemudahan.

Waktu berjalan terus. Tak kan pernah berhenti karena ingin kita. Waktu bisa menjadi sahabat, bisa jadi sesuatu yang sangat jahat. Semuanya tergantung dari cara kita bergulat dengannya. Waktu bisa membunuh kita secara perlahan. Waktu pula yang bisa menyelamatkan kita dari keterpurukan.

It's all about time.

Kita butuh waktu untuk memikirkan arah hidup kita.
Kita butuh waktu untuk meluapkan semua kegembiraan kita.
Kita butuh waktu untuk melupakan kesedihan kita.
Bahkan kita butuh waktu untuk menyadari apa arti hidup kita.

Jangan pernah menyerah dengan apa yang ada di depan mata kita. Masalah cuma menjadi masalah, ketika kita menganggapnya sebagai suatu masalah. Teori memang kadang lebih mudah dari praktek. Tapi waktu juga yang akhirnya mengajarkan kita untuk selalu bisa survive mengatasi kepahitan dan kegetiran hidup. Waktu pula yang membuat kita menjadi orang yang lebih dewasa dan mengerti akan arti sang waktu itu sendiri.
Semua orang butuh waktu. Untuk menjadi sesuatu. Untuk mendapatkan sesuatu. Bahkan ketika ia kehilangan sesuatu..

Waktu memang bukan batu.
Waktu adalah sang penentu...!
oke, thank you.

1 comment:

eni permadani said...

update lagi ya bg....
semangat ya nulis blognyaa.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...