Tetes hujan merintih ditengah kangen ku, jika usai hujan di senja ini,

ku berharap pelangi dihadirkan oleh Tuhanku, untuk mengobati rindu yang semakin meronta diujung kalbu.

Wednesday, December 11, 2024

Amanah di Persimpangan Waktu


Ardi, seorang pria berusia 30-an, hidup dalam rutinitas yang penuh tekanan sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan besar. Sejak kecil, ia dididik untuk menjadi sukses dan bertanggung jawab, namun di balik pencapaiannya, ia sering merasa lelah dan kosong.

Setiap hari, waktu terasa begitu cepat berlalu. Pagi berubah menjadi malam dalam sekejap, namun ia merasa tidak benar-benar hidup. Beban amanah yang ia pikul, baik di kantor maupun di keluarga, terasa semakin berat. Orang-orang di sekitarnya sering memujinya sebagai pria yang tangguh, namun hanya ia yang tahu betapa sering ia merasa ingin menyerah.

Pada suatu malam, setelah rapat panjang yang melelahkan, Ardi tergoda untuk mencari pelarian. Ia menerima ajakan seorang teman lama untuk pergi ke klub malam. Ia tahu itu tidak sejalan dengan nilai yang ia pegang selama ini, tapi pikirannya membisikkan, “Hanya sekali, tidak apa-apa.”

Malam itu, di tengah hiruk-pikuk musik dan cahaya lampu, Ardi merasa sejenak melupakan beban hidupnya. Namun, ketika ia pulang dan melihat wajah anaknya yang tertidur pulas, hatinya tersayat. Ia teringat bahwa dirinya adalah teladan bagi sang buah hati. Bagaimana jika suatu hari anaknya tahu? Bagaimana ia bisa mendidik anaknya tentang tanggung jawab dan kebenaran jika ia sendiri melanggarnya?

Pagi harinya, Ardi merenung. Ia sadar bahwa waktu tidak akan berhenti untuk menunggunya menemukan jalan yang benar. Amanah yang ia pikul memang berat, namun itu adalah bagian dari hidup yang bermakna. Lebih mudah berbuat dosa, mencari pelarian, atau menghindari tanggung jawab, tapi itu hanya akan meninggalkan penyesalan.

Ardi memutuskan untuk berubah. Ia mulai memperbaiki pola hidupnya, menyisihkan waktu untuk keluarga, dan mencari makna di setiap tugas yang ia jalankan. Ia pun belajar untuk meminta bantuan ketika merasa kewalahan, menyadari bahwa tidak ada salahnya mengakui kelemahan.

Cerita Ardi menjadi pengingat bahwa waktu adalah sesuatu yang cepat berlalu, dosa selalu tampak menggoda, namun amanah adalah sesuatu yang, meski berat, membawa kita menuju kehidupan yang penuh arti.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...