Aku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam"
Dia
mencerminkan sisi gelapku. Sisi gelap yang berusaha ku sembunyikan. Dia
mengajarkanku tentang ketenangan, kenyamanan dan pola kehidupan.
Terkadang aku membencinya. karena dia selalu berhasil membuatku
menyadari tentang kelemahanku. Dia selalu berhasil membuat hilang tameng
yang ku buat untuk menutupi kelemahanku.
Aku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam" - See more at: http://pengukirpuisi.blogspot.com/search/label/Cerpen#sthash.0hVd5ght.dpuf
Aku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam" - See more at: http://pengukirpuisi.blogspot.com/search/label/Cerpen#sthash.0hVd5ght.dpuf
Dia
mencerminkan sisi gelapku. Sisi gelap yang berusaha ku sembunyikan. Dia
mengajarkanku tentang ketenangan, kenyamanan dan pola kehidupan.
Terkadang aku membencinya. karena dia selalu berhasil membuatku
menyadari tentang kelemahanku. Dia selalu berhasil membuat hilang tameng
yang ku buat untuk menutupi kelemahanku.
Aku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam" - See more at: http://pengukirpuisi.blogspot.com/search/label/Cerpen#sthash.0hVd5ght.dpuf
pemegang gelar Shinse DAN VAku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam" - See more at: http://pengukirpuisi.blogspot.com/search/label/Cerpen#sthash.0hVd5ght.dpuf
Dia
mencerminkan sisi gelapku. Sisi gelap yang berusaha ku sembunyikan. Dia
mengajarkanku tentang ketenangan, kenyamanan dan pola kehidupan.
Terkadang aku membencinya. karena dia selalu berhasil membuatku
menyadari tentang kelemahanku. Dia selalu berhasil membuat hilang tameng
yang ku buat untuk menutupi kelemahanku.
Aku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam" - See more at: http://pengukirpuisi.blogspot.com/search/label/Cerpen#sthash.0hVd5ght.dpuf
Aku selalu menantinya, selalu berusaha menemuinya. Sekadar untuk memandang setiap cm keindahannya atau sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sekadar mengulas memori yang pernah terekam atau mencari jawaban dari pertanyaan yang muncul ke permukaan. Rasanya lucu, aku membutuhkannya, mencintainya namun juga membencinya.
Saat aku memandanginya, aku seperti melayang dan menuju ke ruang angkasa yang luas membentang. dimana hanya ada aku dan dia. Dia seperti berkata "Kau tak sendiri, ini adalah cerminmu. lelaplah dalam ketenangan gelapnya dan kau akan baik-baik saja." dan terkadang secercah cahaya yang mampir dalam gelapnya membuatnya terlihat lebih indah.
Aku sangat merindunya, setiap hari dan aku jatuh cinta padanya. Dia ku beri nama "Langit Malam" - See more at: http://pengukirpuisi.blogspot.com/search/label/Cerpen#sthash.0hVd5ght.dpuf
pemegang gelar Shinse DAN V
No comments:
Post a Comment