Umar kembali ke Bukit Batu dengan kabar gembira. Masalah dengan Bathin Sanggoro telah selesai, dan perdamaian antara kedua desa telah terjalin kembali. Namun, kegembiraan itu tak berlangsung lama. Saat ia tiba di pelabuhan, sebuah kabar buruk menunggunya.
Malam peluncuran kedua Lancang Kuning telah tiba. Rakyat kembali berkumpul dengan penuh semangat. Namun, suasana berubah menjadi kacau ketika Hasan, dengan liciknya, memfitnah Umar sebagai seorang pemberontak yang ingin menggulingkan tahta Datuk Laksmana.
Pertempuran pun tak terelakkan. Pedang-pedang terhunus, teriakan menggema di seluruh pelabuhan. Di tengah kekacauan itu, Zubaidah yang mencoba melindungi Umar terjatuh ke dalam laut. Dengan tubuh lemah dan kandungan yang sudah besar, ia tak mampu berenang. Umar yang melihat kejadian itu, berusaha menyelamatkannya, namun sudah terlambat.
Zubaidah meninggal dalam pelukan Umar. Air matanya membasahi wajah suaminya. Umar hancur. Ia merasa dunia seakan runtuh di hadapannya. Dengan hati yang hancur, ia menguburkan Zubaidah di tepi pantai, di bawah sinar bulan purnama.
Di atas makam Zubaidah, Umar bersumpah tidak akan pernah kembali ke Bukit Batu. Ia memilih untuk pergi, meninggalkan semua kenangan pahit yang telah menimpanya. Ia berkelana dari satu tempat ke tempat lain, mencari kedamaian yang tak pernah ia temukan.
Sementara itu, Hasan yang telah berhasil menyingkirkan Zubaidah dan memfitnah Umar, merasa telah menang. Namun, kegembiraannya tak berlangsung lama. Rakyat yang mengetahui kebenarannya sangat marah. Mereka menyerbu kediaman Hasan dan menangkapnya. Hasan dijatuhi hukuman berat atas semua kejahatannya.
Lancang Kuning, kapal kebesaran yang telah menjadi saksi bisu dari tragedi ini, tetap berlayar di lautan lepas. Kapal itu menjadi simbol dari kejayaan dan juga kesedihan. Bagi rakyat Bukit Batu, Lancang Kuning adalah sebuah kenangan yang pahit sekaligus manis.
Kisah cinta Umar dan Zubaidah menjadi legenda yang terus dikenang dari generasi ke generasi. Kisah tentang pengkhianatan, pengorbanan, dan cinta sejati yang berakhir tragis. Kisah yang mengajarkan kita tentang arti kehidupan, cinta, dan kehilangan.
No comments:
Post a Comment